Jumat, 06 Agustus 2010

Ramadhan

Terima kasih, ya Allah. Kauantarkan kami ke Ramadhan lagi. Puasa tahun silam terasa belum lama berlalu.

Dibulan Ramadhan yang Kauturunkan. Kami kempiskan lambung, kami turunkan gula darah, kami kendalikan emosi, kami menangkan kesadaran dan akal sehat atas naluri serta nafsu.

Kini kami telah siap melangkah. Karena itu, tunjukkan ya Allah ke arah mana kaki ini harus kami langkahkan. Beri kekuatan pula agar kami teguh dengan langkah-langkah itu. Dalam latihan itu, Kauajari kami bangun dinihari untuk berkomunikasi dan menyambung frekuensi dengan-Mu. Kauajari kami untuk mengendalikan jiwa dan raga dengan tak berhenti berpuasa. Juga Kaukaruniai kami perasaan ringan dan menyenangkan buat membaca dan mempelajari kalam-kalam-Mu.

Pelajaran itu, atas izin-Mu, akan terus berbekas dalam diri kami, ya Allah. Kami akan senantiasa bangun dinihari. Buat bersujud dalam sepi kepada-Mu sebelum bersama berjamaah Subuh di masjid buat mengagungkan-Mu. Kami akan tunaikan enam hari puasa Syawal seperti yang diserukan Rasul-Mu.

Puasa adalah ibadah yang berarti menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan ibadah tersebut mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari, menahan diri dari segala keinginan syahwat, perut serta faraj dan dari segala sesuatu yang masuk ke dalam tenggorokkan.

Banyak hikmah yang terkandung didalam ibadah puasa, Puasa merupakan sarana pendidikan agar tetap bertaqwa kepada Allah SWT Membiasakan diri untuk patuh pada perintah-perintah Allah dan mendambakan diri hanya kepada_Nya. Mendidik jiwa dan membiasakannya untuk tetap sabar dan tahan terhadap segala penderitaan dalam memempuh dan melaksanakan perintah Allah SWT.

Puasa menjadikan orang dapat menahan di dari atau tidak menuruti segala keinginan dan hawa nafsunya. ia senantiasa berjalan diatas petunjuk syarak. Merupakan sarana untuk menumbuh kan kasih sayang dan rasa persaudaraan terhadap orang lain hingga terdorong untuk membantu dan menyantuni orang-orang yang melarat dan tidak berkecukupan.

Dapat menanamkan taqwa kepada Allah dengan senantiasa melaksanakan perintah-perintah_Nya , baik dalam keadaan terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi dan meninggalkan segala yang dilarangnya.

Puasa merupakan perwujudan ketaatan terhadap perintah Allah yang dapat menjauhkan seorang muslim dari siksan Allah, karena puasa merupakan alat penebus dosa. Puasa menjadi sarana pendididikan moral yang tinggi yang dapat menimbulkan perangai -perangai yang luhur. Puasa merupapakan alat yang ampuh untuk memerangi hawa nafsu. Puasa mengajar kejujuran, kesabaran dan kedisiplinan, memperkuat tekad untuk melaksanakan setiap pekerjaan dan membantu menjernihkan fikiran. Puasa dapat menimbulkan rasa kasih sayang dan dan persaudaraan yang tinggi, menimbulkan solidritas dan gotong royong di kalangan orang Islam dan mendorong mereka untuk ikut merasakan perlunya berhubungan dengan orang lain.